Pengumuman Peserta Lolos Workshop Aku dan Islamku

Kami ucapkan selamat kepada para peserta yang terpilih mengikuti Workshop Otobiografi Aku dan Islamku. Silahkan unduh daftar peserta yang lolos di tautan sini

Dewan penyeleksi Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara, IAIN Surakarta, menerapkan empat standar utama dalam proses seleksi ini.

  1. Penulis berstatus sebagai mahasiswa aktif strata satu.
  2. Panjang tulisan sekitar 1000 – 1500 kata.
  3. Tema tulisan tentang pengalaman reflektif keberislaman pribadi penulis.
  4. Kualitas narasi tulisan.

Kami harapkan kepada peserta terpilih untuk melakukan konfirmasi kehadiran dan kesediaan mengikuti workshop dengan mengirimkan sms/wa konfirmasi ke 0856-5558-1821 (Hamdan Maghribi) paling lambat Jumat, 5 Januari 2018 jam 16.00. Format sms : Nama Lengkap_Jurusan_Siap dan bersedia contoh: Siti Halimah_PAI_Siap dan bersedia.

Workshop akan dilaksanakan di Gedung B.102 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Surakarta. Acara dimulai jam 08.00 WIB-selesai.

NB: Peserta wajib hadir tepat waktu serta membawa laptop dan print out naskah otobiografi masing-masing.

Pengumuman ini bersifat mutlak. Tidak ada surat menyurat kepada peserta terpilih. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pengirim naskah workshop Aku dan Islamku.

Wassalamua’alaikum Wr Wb,

Dewan Penyeleksi

 

Zainal Anwar

Khasan Ubaidillah   

Nur Kafid

Abdulloh Hadziq

Nurrohman  

Abdoel Halim

 

 

 

PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PESANTREN NUSANTARA

RAPAT PKPPNPusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara adalah lembaga berbasis komunitas akademik yang berada  di lingkungan IAIN Surakarta. Fokus lembaga ini adalah memperdalam kajian tentang pesantren, mengembangkan jejaring antar pesantren dan mensinergikan pesantren dan perguruan tinggi melalui penguatan gagasan, sikap dan tindakan guna memajukan peradaban berbasis nilai-nilai keislaman, kebangsaan dan kemanusiaan.

Konteks

Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara ini diresmikan pada tanggal 19 Oktober 2017/29 Muharram 1439 H oleh H. Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama Republik Indonesia). Salah satu tujuan utama pendirian lembaga ini dalam rangka membangun sinergi antara institusi pondok pesantren dengan institusi perguruan tinggi. Hal ini penting dilakukan karena karakter kebangsaan di masa mendatang tidak bisa lepas dari proses pembangunan manusia yang dilakukan dua institusi tersebut.

Sejauh ini, kedua lembaga ini sudah menjalankan peran dan tugas masing-masing baik dalam bidang pengajaran hingga pengabdian kepada masyarakat. Munculnya gerakan Ayo Mondok telah mendorong minat masyarakat yang tinggi untuk memasukkan putra-putrinya ke pondok pesantren. Sejalan dengan perkembangan tersebut, minat masyarakat untuk memperoleh pendidikan di perguruan tinggi Islam juga menunjukkan tren yang baik. Hanya saja, antara pondok pesantren dengan perguruan tinggi Islam belum terlihat adanya gerak sinergi yang seirama. Sinergi antara keduanya diyakini akan membawa peradaban bangsa lebih baik.

Dalam konteks inilah, Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN) menemukan legitimasi eksistensi. PKPPN diharapkan mampu mensinergikan dan menjembatani kebutuhan dan kepentingan diantara pondok pesantren maupun antara pondok pesantren dengan institusi perguruan tinggi. Selain itu, PKPPN diharapkan mampu mendukung kajian-kajian seputar pondok pesantren dengan perguruan tinggi Islam sehingga diharapkan bisa mempertemukan dua tradisi keilmuan yakni tradisi keilmuan yang berkembang di pondok pesantren dan tradisi keilmuan di  perguruan tinggi Islam. PKPPN meyakini bahwa sinergi dan kombinasi kedua lembaga ini sehingga diharapkan mampu berkontribusi pada peradaban Indonesia di masa mendatang.

Dari sisi tugas pokok perguruan tinggi, kehadiran PKPPN sejatinya tidak lepas dari cerminan aspek penelitian, pengajaran dan pengabdian yang juga merupakan tridarma perguruan tinggi. Secara kelembagaan, PKPPN ini sejalan dengan tugas dan fungsi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) tetapi secara khusus berada dalam aspek ke-pesantren-an dan kaitannya dengan perguruan tinggi.

Nilai dan Mandat

PKPPN ini mempunyai mandat pengkajian dan pemberdayaan untuk mengembangkan sejumlah nilai yang menjadi landasan lembaga yakni moderat, kemandirian, persaudaraan, kemajemukan, toleransi, dan keberadaban.

Visi

Menjadi lembaga yang berperan dalam mengembangkan sinergi keilmuan dan kebijakan publik yang berkaitan dengan pesantren dan perguruan tinggi Islam.

Misi

Sesuai dengan mandat dan visinya, PKPPN memiliki sejumlah misi sebagai berikut;

  1. Mengembangkan pengetahuan melalui pendidikan, penelitian dan publikasi.
  2. Membangun jejaring antara pesantren dengan berbagai pihak.
  3. Memperkuat posisi dan sinergi pesantren dengan lembaga perguruan tinggi
  4. Memperkuat pesantren sebagai agen sosial dan budaya yang berorientasi kesejahteraan umat

Program

Berdasarkan mandat, visi dan misi, ada beberapa program yang akan dilakukan yaitu Penelitian aksi, Pendidikan dan pelatihan dan Publikasi.

 

 

 

Struktur Organisasi

Penanggungjawab          : Rektor IAIN Surakarta

Penasehat                          : Wakil Rektor 1 IAIN Surakarta

Wakil Rektor 2 IAIN Surakarta

Wakil Rektor 3 IAIN Surakarta

Direktur                               : M. Zainal Anwar, M.S.I

Wakil Direktur                   : Nur Kafid, M. Sc

Sekretaris                            : Khasan Ubaidillah, M.Pd.I

Wakil Sekretaris                : Nur Rohman, M.Hum

Bendahara                          : Arina Rohmatika, M.Hum

 

Ketua Bidang:

Ketua Bidang Pendidikan              : Aly Mashar, M.Hum

Ketua Bidang Penelitian                : M. Endy Saputro, M.A

Ketua Bidang Pengabdian            : Khairul Imam, M.S.I

Ketua Bidang Publikasi                 : Abd. Halim, M.Hum

Ketua Bidang Kerjasama               : Hamdan Maghribi, M.Phil.

Ketua Bidang Advokasi                  : Abdullah Hadziq, M.Pd.I